Jumat, 21 April 2017

PEMIMPIN MUSLIM ZHALIM atau PEMIMPIN KAFIR ADIL ?

Pembahasan masalah ini begitu banyak memiliki daya tarik sehingga baik di Indonesia,Arab dan Negara lainnya menjadi perbincangan hangat.
Indonesia tentunya diwakili oleh Ahok yang kononnya lumayan adil daripada dipimpin yang berjenggot dan berdahi hitam.
Benarkah Islam lebih mengutamakan Kafir Adil melebihi Muslim Dzhalim? Pembahasan yang dulu pernah hangat di Facebook teman yang menisbahkan riwayat kepada Imam Ali as, sampai dicari Sanad dan sumbernya perkataan tersebut.
Menarik disimak, dalam literature khazanah ahlul bayt riwayat dibawah ini sangat mashyur terutama di buku-buku ulama kontemporer, terlebih terdapat di buku fatawanya Ibn Taymiyah mengisyaratkan dukungannya terhadap pemimpin Kafir Adil.
Rasulullah Saww bersabda,
الملك یبقی مع الكفر و لایبقی مع الظلم
Pemerintahan/kerajaan akan tetap tegak dengan pemimpin kafir (adil), dan binasa dengan Kezhaliman.
Sanad Hadis Sanad hadist diatas dinukil oleh:
1. Syahid Muthahari didalam kitab Bist Ghuftar (20 percakapan), Ayatullah Hammase Huseini dalam kitabnya Haq va Bathil asyenai (mengenal Kebenaran dan kebatilan), Ayatullah Makarim Syirazi didalam Tafsir Nemune (amtsal).
2. Kitab Mirshad Ibad, Tafsir Naisaburi, Tafsir Kabir Fakhrurazi juz.18, hal.76 3. Kitab Amuli Syeikh Mufid dengan Pentashih Husein Istaduli dan Ali Akbar Ghafari didalam catatan kaki hal.310
4. Mulla Shaleh Mazandarani Syarh Ushul Kafijuz.9 hal.900
5. Mulla Muhammad baqir majlisi dalam Kitab Bihar al-Anwar juz.75 hal.321, hadis ke 65
6. Mulla Muhsin Faidh Kasyani dalam Tafsir al-Shafi juz.2 hal.477
Dalam literature ahlulbayt hadist diatas pernah dinukil oleh Sayid Ibn Thawus ketika ditanya oleh Khalifah Abbasyiah Mutashim billah, Ketika itu Mutashim mengumpulkan seluruh ulama Syiah dan Sunnah untuk sebuah pertanyaan, “Lebih utama mana pemimpin Kafir adil ataukah pemimpin Muslim Zhalim?” Mutashim memberikan waktu tiga hari untuk seluruh ulama yang ada. Setelah tiga hari mutashim kembali bertanya dan tidak ada satupun ulama yang menjawab kecuali Sayid Ibn Thawus. Ia berkata, Pemimpin Kafir Zhalim lebih utama dari Pemimpin Muslim Zhalim. Mutashim, Buktinya ? Sayid Thawus berkata, Pemimpin kafir keadilannya untuk seluruh masyarakat, kekafirannya untuk dirinya sendiri. Namun, Jika pemimpin Muslim zhalim, Kezhalimannya untuk seluruh negeri. Kemudian Ia menukilkan hadis Nabi saw, “Pemerintahan/kerajaan akan tetap tegak dengan pemimpin kafir (adil), dan binasa dengan Kezhaliman.”
Sirah Rasulullah saw dan Ahlulbayt Ketika para kafir Qurasy semakin menjadi-jadi menyiksa kaum Muslimin Mekkah, Rasulullah Saww memerintahkan Jafar al-Thayyar untuk membawa kaum muslimin menuju Habasyah (Ethopia).
Rasulullah Saww bersabda,
اذهبوا الى الحبشة فإن فيها حاكما عادلا لا يظلم عنده أحد
Pergilah ke Habasyah, Sesungguhnya raja disana seorang yang adil dan tidak menzhalimi seorangpun. (Sirah Ibnu hIsyam, Sirah Ibn Ishaq)
Sirah Imam Ali as
Ketika Tawanan Persia datang ke semenanjung Arab, mereka digiring dengan paksa dan akan menjadikan putri-putri raja sebagai budak. Imam ali as berkata, perlakukanlah mereka dengan baik sesungguhnya raja mereka adalah seorang yang adil. Kemudian Putri-putri Persia itu dinikahkan dengan Imam Husein as dan Muhammad ibn abu bakar.
Pendapat Ibn Taimiyah
Bagi yang meneriakan Ahok kafir atau siapapun yang kafir tentunya mereka sangat mengagumi Syeikhul Islam yang satu ini.
Ibnu taimiyah berkata,
الله ينصر الدولة العادلة وإن كانت كافرة ولا ينصر الدولة الظالمة وإن كانت مؤمنة - مجموع الفتاوى 28/63
Allah swt akan menolong pemerintahan adil walaupun pemerintahan tersebut dipimpin oleh kafir dan Alah Swt tidak akan pernah menolong pemerintahan Zhalim walupun dipimpin oleh seorang Muslim (Majmu’ul fatawa juz.28 hal.63)
Ia berkata pula,
الدنيا تدوم مع العدل والكفر ولا تدوم مع الظلم والإسلام .( مجموع الفتاوى 28/146)
Dunia akan selalu berputar dengan keadilan walupun kafir, dan tidak akan pernah berputar dengan Kezhaliman walupun Muslim. (Majmuul fatawa juz.28 hal.146)
Kesaksian Al-Quran mengenai Keadilan
1. Surat al-nahl: 90
إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan serta memberi kepada kaum kerabat.
2. Surat Al-Nisa:58
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
3. Surat Al-Maidah :8
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Kesaksian Al-Quran mengenai Kezaliman
1. Surat Hud:102
وَكَذَٰلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَىٰ وَهِيَ ظَالِمَةٌ ۚ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.
2. Surat Al-Hajj:45
فَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَبِئْرٍ مُعَطَّلَةٍ وَقَصْرٍ مَشِيدٍ
Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi.
3. Surat al-Hajj:48
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ أَمْلَيْتُ لَهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ ثُمَّ أَخَذْتُهَا وَإِلَيَّ الْمَصِيرُ
Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar