Manusia dan Peradaban
A.
Pengertian
Pendapat para ahli tentang
peradaban dan kebudayaan adalah
-
Bierens De hann. Mempertentangkan pengertian
kebudayaan dan peradaban sebagai berikut, peradaban adalah seluruh kehidupan
sosial, politik, ekonomi, dan teknik. Jadi peradaban adalah bidang kehidupan
untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan ialah sesuatu yang berasal
dari hasrat dan gairah yang lebih dan murni yang berada di atas tujuan yang
praktis hubungan kemasyarakatan.
-
Oswals Spengl (1880-1936) kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan
adat, industrial filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah
tidak tumbuh lagi dan sudah mati.
-
Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah
bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian.
-
Hungtinton, predaban sebagai the highest sicial
grouping of people and the broadest level of cultural identity people have
short of that which distinguish humans from other species.
-
Damono (2001) mengatakan adab berarti akhlak
atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
-
Fairchild (1980) menyatakan peradaban adalah
perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh
manusia pendukungnya.
-
Ibnu Khaldun melihat peradaban sebagai
organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi)
lewat ashabiyah (group feeling), merupakan keseluruhan komleksitas produk
pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang
membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya.
Masyarakat telah mencapai tahap kebudayaan tertentu dan
telah maju berarti masyarakat tersebut telah mencapi tingkat peradaban tinggi
yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain-lain.
Peradaban contohnya: perkembangan
kesenian, IPTEK, kepandaian manusia, dan sebagainya. Tiap manusia memiliki
karakter kebudayaan yang khas maka tak heran bila sebuah negara hanya unggul
IPTEK nya saja atau keseniannya saja.
Konsep peradaban adalah
perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin
dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada
masyarakatnya.
Kebudayaan akan berlanjut ke hal
yang lebih kompleks dimana unsur-unsur kebudayaan terintegrasi antara ketujuh
unsur kebudayaan universal, yaitu sistem teknologi, peralatan, sistem mata
pencarian, organisme, sosial, religi dan bahasa.
Peradaban merupakan perkembangan
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang dicirikan oleh taraf
intelektual, keindahan teknologi dan spiritual tertentu yang diperoleh manusia
pendukungnya.
Suatu masyarakat yang telah
mencapai tahapan peradaban tertentu, berarti telah mengalami evolusi kebudayaan
yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat Iptek dan
unsur-unsur budaya lainnya.
Tarif hidup manusia makin
kompleks atau dengan kata lain telah memasuki tahapan atau tingkatan peradaban
tertentu.
Perdaban masa sekarang sudah
sangat jauh berbeda dengan peradaban zaman modern yang ditandai pada kemajuan
pesat pada insfrastruktur, transportasi, komunikasi, dan sarana-sarana kemajuan
lainnya. Dibandingkan dengan msa sekarang, kita tetap memberi penilaian bahwa
bangsa-bangsa itu memiliki peradaban yang tinggi dimasanya. Jadi, selain
mengacu pada kemajuan ilmu, teknologi, dan seni; peradaban mengacu pada suatu
kurun waktu dan tempat tertentu.
Masyarakat pada saat ini tetap
memberi penghargaan dan apresiasi yang tinggi untuk peradaban masa itu. Bukti
akan hal tersebut adalah pengakuan masyarakat dunia akan adanya keajaiban
dunia, yang pada hakikatnya berasal dari peradaban masa lalu. Keajaiban dunia
yang dikenal saat ini antara lain:
- Piramida
di Mesir merupakan makam raja-raja mesir kuno
- Taman
gantung di Babylonia
- Tembok
raksasa dengan panjang 6500 km di RRC
- Menara
Pisa di Italia
- Menara
Eiffel di Paris
- Candi
Borobudur di Indonesia
- Taj
Mahal di India
- Patung
Zeus yang tingginya 14 m dan seluruhnya terbuat dari emas
- Kuil
Artemis merupakan kuil terbesar di Yunani
- Mausoleum
Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemisia untuk mengenang
suaminya Raja Maulosus dari Carla
- Collosus,
yaitu patung perunggu dewa matahari dari Rhodes
- Phatos,
yaitu patunga yang tingginya hingga 130 m dari Alexandria
- Gedung
parlemen Inggris di London
- Kabah
di Mekah Saudi Arabia
- Colosseum
di Roma Italia
B.
Hakikat Hidup Manusia
Manusia dalam kehidupannya
memiliki tiga fungsi, sebai makhluk Tuhan, individu dan sosial-budaya. Yang
saling berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi pada
Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai
mankhluk sosial dan budaya harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam
kehidupan yang selaras dan saling membantu
Kebudayaan itu dapat diterima
dengan tiga bentuk:
- Melalui
pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan
- Melalui
pengalaman hidup sebagai makhluk sosial
- Melalui
komunikasi sombolis (benda, tubuh, gerak tubuh, peristiwa, dan lagi yang
tahu sejenis)
Karena tiap kebudayaan berbeda
namun pada dasarnya memiliki hakikat yang sama yaitu:
- Terwujud
dan tersalurkan lewat perilaku manusia
- Sudah
ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati
- Diperlukan
manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku
- Berisi
aturan yang berisi kewajiban, tindakan yang diterima atau tidak, larangan
dan pantangan.
Perbedaan kebudayaan dengan
peradaban adalah dua hal yang paling mudah untuk dijawab. Segala sesuatu yang
terdapat dalam manusia akan ada dan ditentukan dari budayanya.
Wujud peradaban moral pada
manusia:
- Nilai-nilai
dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan
- Norma
- Etika
- estetika
- Peradaban
dan Perubahan Sosial
- Pengertian
dan Cakupan perubahan sosial
Perubahan sosial merupakan gejala
yang melekat di setip masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada
di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak
sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Perubahan sosial merupakan
perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial. Setiap
perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam
organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda dengan
perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur
kebudayaan yang ada.
Contoh perubahan sosial:
-
Peranan seorang istri dalam keluarga modern
Contoh perubahan kebudayaan:
-
Penemuan baru seperti komputer, televisi, radio.
William F. Ogburn : Ruang lingkup
perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan yang materiil maupun
immateriil dengan menekankan bahwa pengaruh yang besar dari unsur-unsur
immateriil.
Gillin : perubahan sosial untuk
variasi dari cara hidup yang lebih diterima yang disebabkan baik karena
perubahan kondisi geografis, kebudayaan materill, kompetisi penduduk, ideologi,
maupun karena adanya difusi ataupun perubahan-perubahan baru dalam masyarakat
tersebut.
Selo Soemardjan : perubahan
sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai-nilai,
sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial tidak dapat
dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil dari
masyarakat. Jika tidak ada masyarakat yang mendukungnya maka tidak ada
kebudayaan.
Perubahan sosial tumbuh karena
adanya interaksi yang meliputii berbagai aspek kehidupan. Hal ini sebagai
adanya akibat adanya dinamika anggota masyarakat dan yang telah didukung oleh
sebagian besar anggota masyarakat, merupakan tuntutan kehidupan dalam mencari
kestabilannya.
Rekapitulasi perubahan yang
terjadi didalam masyarakat dapat di analisis dari berbagai segi:
- Ke
arah mana perubahan dalam masyarakat bergerak bahwa perubahan tersebut
meninggalkan faktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan faktor
tersebut, mungkin perubahan itu bergerak kepada sesuatu yang baru sama
sekali, akan tetapi mungkin pula bergerak ke arah suatu bentuk yang sudah
ada pada waktu yang lampau.
- Bagaimana
bentuk dari perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat.
- Teori
dan Bentuk Perubahan Sosial
- Teori
sebab-akibat (causation problem)
Untuk menerangkan sebab-sebab
perubahan sosial digunakan beberapa pendekatan:
-
Analisis dialektis
Analisis
perubahan sosial yang menelaah syarat-syarat dan keadaan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan dalam suatu sistem masyarakat. Perubahan ini dapat
menimbulkan akiba-akibat yang tidak diharapkan sebelumnya bahkan sampai
menimbulkan konflik.
-
Teori tunggal
Teori tunggal
menerangkan sebab-sebab perubahan sosial atau pola kebudayaan dengan
menunjukkan kepada satu faktor penyebabnya. Menurut Soerjono Soekanto teori
tidak akan bertahan lama, timbulnya pola analisis yang lebih cermat dan lebih
didasarkan fakta.
- Teori
proses atau arah perubahan sosial
-
Teori evolusi unilinier (garis lurus tunggal)
Teori ini
berpendapat bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan
tertentu, semula dari bentuk sederhana kemudian yang kompleks sampai pada tahap
sempurna. Pelopor teori ini adalah August Comte dan Herbert Spenser.
-
Teori multilinier
Teori pada
artinya menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada suatu asumsi yang
menyatakan bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala keteraturan
yang nyata dan signifikan. Teori ini tidak mengenal hukum atau skema apriori,
tetapi teori ini lebih memerhatikan tradisi dalam kebudayaan dan dari berbagai
daerah menyeluruh meliputi bagian-bagian tertentu.
- Teori-teori
Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
1.
Teori Dependensi (ketergantungan)
Teori
perubahan sosial menurut Moore:
-
Evolusi rektiliner yang sangat sederhana
-
Evalusi melalui tahap-tahap
-
Evolusi yang terjadi dengan tahap kelajuan yang
tidak serasi
-
Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan
-
Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan
kemunduran jangka pendek.
-
Siklus-siklus yang tidak mempunyai kecendrungan
-
Pertemuan logistik yang digambarkan oleh
populasi
-
Pertumbuhan logistik terbalik yang tergambar dan
angka motivasi
-
Pertumbuhan eksponarisial yang tergambar melalui
tanda-tanda
Bentuk-bentuk perubahan sosial
menurut Soerjono Soekanto:
- Perubahan
terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat
- Perubahan-perubahan
yang pengaruhnya kecil dan perubahan-perubahan yang pengarunya besar
- Perubahan
yang dikehendaki dari perubahan yang tidak diinginkan
2.
Penyebab perubahan
Interkorerasi dan
interaksi sosial masyarakat mendorong perkembangan berpikir dan reaksi
emosional para anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengadakan
berbagai perubahan. Perkembangan kualitas dan kuantitas anggota masyarakat
mendorong perubahan sosial.
Faktor intern
dan faktor ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat menurut
Prof. Dr. Soerjono Soekanto:
-
Faktor intern
a.
Bertambahnya dan berkurangnya penduduk
b.
Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi
berbagai proses, seperti : Discovery, Invention, Inovasi
c.
Konflik dalam masyarakat
d.
Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
-
Faktor ekstern
a.
Faktor alam yang ada disekitar masyarakat yang
berubah
b.
Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya
kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan
yang berbeda
3.
Keseimbangan
Keseimbangan
sosial adalah syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi sebagaimana
mestinya. Keseimbangan sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga sosial
berfungsi dan saling menunjang.
Perubahan
sosial dapat mengakibatkan ketidakseimbangan sosial. Ketidakseimbangan ini
misalnya, karena ada unsur-unsur dalam masyarakat yang berubah cepat, tetapi
ada juga unsur-unsur masyarakat yang terkait dengan unsur yang berubah jadi
cepat namun tetap berubah jadi lambat. Keadaan demikian disebut dengan cultural lag.
- Modernisasi
1.
Konsep modernisasi
Modernisasi
dimulai di Itali abad ke-15 dan tersebar ke sebagian besar ke dunia Barat dalam
lima abad berikutnya. Manifesro proses modernisasi pertama kali terlihat di
Inggris dengan meletusnya revolusi industri pada abad ke-18 yang mengubah cara
produksi tradisional ke modern.
Modernisasi
masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah:
-
Di bidang ekonomi, timbulnya kompleks industri
yang besar, dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara massal.
-
Di bidang politik, ekonomi modern memerlukan ada
masyarakat nasional dengan integrasi yang baik.
Modernisasi
menimbulkan pembaruan dalam kehidupan. Oleh karena itu, modernisasi sangat
diharapkan berlangsungnya oleh masyarakat. Bahkan bagi pemerintah merupakan
suatu proses yang sedang diusahakan secara terarah.
Menurut
Koentjaraningrat, modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan konstelasi
dunia sekarang ini. Untuk mencapai tingkat modernisasi harus berpedoman pada
dunia sekitar yang mengalami kemajuan juga sikap mental yang mendalam.
Menurut
Schorrl (1980) modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi ke dalam semua segi kehidupan manusia dengan tingkat yang
berbeda-beda tetapi tujuan utamanya untuk mencari taraf hidup yang lebih baik
dan nyaman dalam arti yang seluas-luasnya, sepanjang masih dapat diterima oleh
masyarakat yang bersangkutan.
Menurut Smith
(1973) modernisasi adalah proses yang dilandasi dengan seperangkat rencana dan kebijaksanaan
yang disadari untuk mengubah masyarakat ke arah kehidupan masyarakat yang
kontemporer yang menurut penilaian lebih maju derahat kehormatan tertentu.
2.
Syarat-syarat modernisasi
-
Cara berpikir ilmiah yang institutionalized
dalam kelas penguasa maupun masyarakat
-
Sistem administrasi negara yang baik dan benar
mewujudkan birokrasi
-
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan
teratur yang terpusat pada suatu atau lembaga tertentu
-
Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari
masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa
-
Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak
disiplin tinggi bagi pihak lain di pihak pengurangan kepercayaan
-
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya
3.
Ciri-ciri modernisasi
-
Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan
manusia
-
Kemajuan teknologi dan industrialisasi,
individualisasi, sekularisasi, diferensisasi, dan akulturasi
-
Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi
manusia
-
Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi
-
Modernsasi juga melahirkan teori baru
-
Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan
logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan
-
Kehidupan seseorang perhatian religiusnya
dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.